Assalamu Alaikum Wr. Wb
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmatNYA
Dikisahkan bahwa sewaktu Fatimah ra meninggal dunia maka jenazahnya telah diusung oleh 4 orang, antara:
1. Ali bin Abi Thalib (suami Fatimah ra)
2. Hasan (anak Fatima ra)
3. Husin (anak Faimah ra)
4. Abu Dzafrrin Al-Ghifary ra
" Abu Laits as-Samarqandi berkata
kalau seseorang ingin selamat dari siksa kubur harus melazimkan empat perkara
semuanya: -
1. Harus ia menjaga salatnya
2. Ia harus bersedekah
3. Ia harus membaca al-Quran
4. Ia harus memperbanyak membaca tasbih karena
dengan memperbanyak membaca tasbih, ia akan dapat menyinari kubur dan
melapangkannya.
BACA JUGA : Air Mata yg membasahi Sorban Rasulullah
Adapun empat hal yang harus dijauhi adalah:
1. Jangan berdusta
2. Jangan mengkhianat
3. Jangan mengadu-domba (jangan suka menusuk
sana cucuk sini)
4. Jangan kencing sambil berdiri
Rasulullah saw telah bersabda, "Bersucilah
kamu semua dari kencing, karena sesungguhnya kebanyakan siksa kubur itu
bersumber dari kencing." Seseorang itu tidak dijamin akan terlepas
dari segala macam siksaan dalam kubur, meskipun ia seorang alim ulama atau
seorang anak yang bapaknya sangat dekat dengan Allah.
Sebaliknya kubur itu tidak memandang apakah
orang itu orang miskin, orang kaya, orang berkedudukan tinggi atau sebagainya,
kubur akan memperlakukan orang itu sesuai amal saleh yang telah dilakukan
selama hidupnya di dunia ini.
Jangan sekali-kali kita berpikir bahwa kita akan
dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh dua malaikat Munkar
dan Nakir dengan cara kita menghafal. Pada hari ini kalau kita berkata
kepada saudara kita yang jahil takutlah kamu kepada Allah dan takutlah kamu
kepada pertanyaan yang akan diajukan ke atas kamu oleh malaikat Munkar dan
Nakir, maka mereka mungkin akan menjawab, "Ah mudah saja, aku bisa menghafal
untuk menjawabnya. " Itu adalah kata-kata orang yang tidak berpikiran.
Seseorang tidak akan dapat menjawab setiap pertanyaan di alam kubur jikalau dia
tidak mengamalkannya sebab yang akan menjawab adalah amalnya sendiri. Jika dia
rajin membaca al-Quran, maka al-Quran itu akan membelanya dan begitu juga
seterusnya.
Subhanallah semoga artikel ini bermanfaat..
Wassalam
Yaaah koq cm segini aja...saya mau yg detail ttg wafatnya Fatima azahra putri Rasulullah...katanya dibunuh sm sahabat nabi stlah nabi wafat tntunya sahabat yg munafik smpai rusuk Fatimah patah ...
ReplyDeletegak di bunuh.. 6 bulan sejak wafatnya Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam, Fatimah jatuh sakit, namun ia merasa gembira karena kabar gembira yang diterima dari ayahnya. Tak lama kemudian iapun beralih ke sisi Tuhannya pada malam Selasa tanggal 13 Ramadhan tahun 11 H dalam usia 27 tahun.
DeleteDari Abu Bashir, dari Abu Abdillah Alaihissalam dalam
Deletehaditsnya : sebab wafatnya Fatimah adalah ketika
Qunfudz budak orang itu memukulnya dengan gagang
pedang atas perintahya, lalu menggugurkan janin Muhsin,
dan membuat Fatimah sakit parah, dia melarang orang
yang menyakitinya dari menjenguknya,
Lihat Dala’ilul Imamah, At Thabari, hal 45
Kisah ustad, tntsng anak kevintaan Rsulullah bukan menghadirksn cinta tp mrnghadirkan permusuhan sama dengan orang syiah menceritai istri termuda rasulullsh, ai aisah , sadarlsh bahws cerita itu palsu untuk menandingi cerita siah tentang siti aisyah Mau tanya sama ustafd nabi atau siapa yg pernah betcakap dg tanah bumi,dikuburan? Kalaupun dijawsb bumi apakah anda percaya ? Tidakkah itu setan atau kuntilanak ? Ingat Abu Zar sahabat setianya Saidna Ali , tidk mungkin mengabarkan brrita serpeti itu ,kecuali dikarang oleh musuh2nya IMam Ali ra
DeletePublis my previos comment
DeleteYaa koq cm segini aja...Saya mau yg detail katanya tulang rusuk Fatima ra patah smpai tembus ke punggung saidina Ali suaminya...dan itu perbuatan para sahabat Rasulullah ayahnya tntunya sahabt yg munafik
ReplyDeletebukan sahabat nabi namanya klo berbuat seperti itu kepada fatimah, melainkan berita itu tidak benar adanya
DeleteTidak benarnya dr referensi apa ? Tahukah anda dimana tepatnya letak makam SITI FATIMAH AZ ZAHRA ??
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteBener ya makam fatimah tempat ziarahnya umat katolik?
ReplyDeleteA
DeleteHi
DeleteHello
DeleteMalam
DeleteBismillahirrahmanirrahim
Deletekenapa hanya 4 orang saja yg mengikuti proses itu.?dimanakah perginya yang lain?bukankah Siti Fatimah s.a adalah anak kandung rasulullah?apakah seluruh dunia islam pada masa itu tidak mengenali anaknya rasulullah?jadi apa yang berlaku sebenarnya pada masa itu?dimanakah yang dikatakan sahabat terpercaya rasulullah?dimanakah khalifah islam yg dilantik manusia pada masa itu?apakah dia tidak mengenali Siti Fatimah s.a anaknya rasulullah?dan kenapa mereka tidak datang menziarahi anaknya rasulullah yg dikatakan didalam hadis bagian dari jiwa beliau?mohon pencerahan kerana ana menganggap ada sesuatu yg tidak kena.silakan memberi jawabannya agar kita mengetahui perkara sebenar dan kita tidak dibodohkan oleh cerita2 rekaaan dan yang pentingnya tidak timbulnya fitnah.saya menunggu jawabannya..
ReplyDeleteKlau ada dalil yg menguatkan para sahabat itu adil,,, coba tunjukkan. Musuh Islam pastilah kafir, tersesat dan munafik. Sayyidina Ali bin Abi Thalib adalah pintunya Ilmu adalah Islam mk siapapun yg berperang dgn nya meskipun mengaku Islam mk ia telah tersesat dan munafik.
Deleteane coba jawab ya.. fatimah sebelum meninggal berwasiat, salah satu wasiatnya proses pemakamannya dirahasiakan dari orang banyak. dan hanya yg 4 itulah yg diwasiatkan untuk menguburnya.
Deleteane pernah baca kisahnya, tapi lupa sumbernya
Sejumlah doa, semoga Allah SWT mengabulkan, antara lain semoga tuhan melindungi kaum Muslim dari kesesatan , memberi kaum Muslim tempat yang mulia diakhirat - terutama mempertemukan kita di surga dengan Nabi Muhammad Shallahu’alaihi wa aalihi wa shahbihi wa ummatihi wa baraka wassallam. Aamiin yaa rabbal ‘alamiin.
ReplyDeleteA’udzubillaahiminasysyaithaanirrajiim
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillaahi rabbil ‘alamiin,
Arrahmaanirrahiim
Maaliki yaumiddiin,
Iyyaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin,
Ihdinashirratal mustaqiim,
Shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladhaaliin
Aamiin
Bismillaahirrahmanirrahim
Alhamdulillaahirabbil ‘alamiin, hamdan yuwaafi ni’amahu, wa yukafi mazidahu, ya rabbana lakal hamdu. Kama yanbaghi lii jalaali wajhika, wa ‘azhiimi sulthaanika.
Allaahumma shali wa sallim wa barik ‘alaa Sayyidina wa Maulaana Muhammad wa ‘alaa aalhi wa shahbihi wa ummatihi ajma’iin.
Allaahumma shali wa sallim wa barik ‘alaa Sayyidina wa Maulaana Muhammad wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa ummatihi ‘adada in’aamillaahi wa ifdhaalih.
1. Allaahumma innaa nas’aluka salaamatan fiddiini waddun-yaa wal akhirati wa ’aafiyatan fil jasadi wa ziyaadatan fil ‘ilmi wabarakatan firrizqi wa taubatan qablal mauti, wa rahmatan ‘indal mauti, wa maghfiratan ba’dal maut. Allahuma hawwin ‘alainaa fii sakaraatil mauti, wannajaata minannaari wal ‘afwa ‘indal hisaab.
Ya Allaah, sesungguhnya kami memohon pada-Mu keselamatan dalam agama, dunia, akhirat, kesejahteraan/kesehatan jasmani, bertambah ilmu pengetahuan, rezeki yang berkat, diterima taubat sebelum mati, dapat rahmat ketika mati dan dapat ampunan setelah mati. Ya Allah, mudahkanlah kami pada waktu sekarat dan selamatkanlah kami dari api neraka serta kami mohon kemaafan ketika dihisab.
2. Allaahuma inna nas’aluka ridhaka wa ljannata wa na’uudzubika min shakhkhatika wannaar.
Ya Allaah, sesungguhnya kami mohon keridhaan-Mu dan sorga, kami berlindung kepada-Mu dari kemurkaan-Mu dan siksa neraka.
3. Allaahumma inna nas aluka husnul khaatimah wa na'uudzubika min suu ul khaatimah.
Ya Allaah, sesungguhnya kami memohon pada-Mu akhir yang baik dan berlindung dari akhir yang buruk.
4. Ya Allaah, terimalah amal saleh kami, ampunilah amal salah kami, mudahkanlah urusan kami, lindungilah kepentingan kami, ridhailah kegiatan kami, angkatlah derajat kami dan hilangkanlah masalah kami.
5. Ya Allaah, tetapkanlah kami selamanya menjadi Muslim, tetapkanlah kami selamanya dalam agama yang kau ridhai - Islam, tetapkanlah kami selamanya menjadi umat dari manusia yang paling engkau muliakan - Sayyidina wa Nabiyyina wa Maulaanaa Muhammad Shallahu'alihi wa alihi wa shahbih wa ummatihi, wa baraka wassallam.
6. Ya Allaah, percepatlah kebangkitan kaum Muslim. Pulihkanlah kejayaan kaum Muslim, Lindungilah kaum Muslim dari kesesatan terutama kemurtadan. Berilah kaum Muslim tempat mulia di akhirat.
7. Rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa ‘adzaabannaar
Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kesejahteraan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksaan neraka.
8. Rabbanaa taqabbal minna innaka antassamii’ul aliimu wa tub’alainaa innaka antattawwaaburrahiim. Washshalallaahu ‘alaa sayyidina wa nabiyyina wa maulaanaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa ummatihi wa baraka wassalaam.
Tuhan kami, perkenankanlah do’a-do’a kami, karena sesungguhnya Engkau Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Menerima taubat dan Maha Penyayang. Shalawat, salam dan berkah semoga dilimpahkan kepada junjungan dan pemimpin kami Muhammad s.a.w, atas keluarganya, sahabatnya dan umatnya semuanya.
9. Subhana rabbika rabbil 'izzati, 'amma yasifuuna wa salamun 'alal anbiyaa-i wal mursaliin, walhamdulillahirabbil 'alamiin.
Aamiin yaa rabbal ‘alamiin.
Indra Ganie - Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten.
Sejumlah doa, semoga Allah SWT mengabulkan, antara lain semoga tuhan melindungi kaum Muslim dari kesesatan – terutama melindungi kaum Muslim dari kemurtadan, memberi kaum Muslim tempat yang mulia diakhirat - terutama mempertemukan kita di surga dengan Nabi Muhammad Shallahu’alaihi wa aalihi wa shahbihi wa ummatihi wa baraka wassallam, juga bertemu dengan keluarga besar beliau, serta bertemu dengan para sahabat beliau. Aamiin yaa rabbal ‘alamiin.
ReplyDeleteA’udzubillaahiminasysyaithaanirrajiim
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillaahi rabbil ‘alamiin,
Arrahmaanirrahiim
Maaliki yaumiddiin,
Iyyaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin,
Ihdinashirratal mustaqiim,
Shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladhaaliin
Aamiin
Bismillaahirrahmanirrahim
Alhamdulillaahirabbil ‘alamiin, hamdan yuwaafi ni’amahu, wa yukafi mazidahu, ya rabbana lakal hamdu. Kama yanbaghi lii jalaali wajhika, wa ‘azhiimi sulthaanika.
Allaahumma shali wa sallim wa barik ‘alaa Sayyidina wa Maulaana Muhammad wa ‘alaa aalhi wa shahbihi wa ummatihi ajma’iin.
Allaahumma shali wa sallim wa barik ‘alaa Sayyidina wa Maulaana Muhammad wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa ummatihi ‘adada in’aamillaahi wa ifdhaalih.
Allaahumma innaa nas’aluka salaamatan fiddiini waddun-yaa wal akhirati wa ’aafiyatan fil jasadi wa ziyaadatan fil ‘ilmi wabarakatan firrizqi wa taubatan qablal mauti, wa rahmatan ‘indal mauti, wa maghfiratan ba’dal maut. Allahuma hawwin ‘alainaa fii sakaraatil mauti, wannajaata minannaari wal ‘afwa ‘indal hisaab.
Ya Allaah, sesungguhnya kami memohon pada-Mu keselamatan dalam agama, dunia, akhirat, kesejahteraan/kesehatan jasmani, bertambah ilmu pengetahuan, rezeki yang berkat, diterima taubat sebelum mati, dapat rahmat ketika mati dan dapat ampunan setelah mati. Ya Allah, mudahkanlah kami pada waktu sekarat dan selamatkanlah kami dari api neraka serta kami mohon kemaafan ketika dihisab.
Allaahumma inna nas aluka husnul khaatimah wa na'uudzubika min suu ul khaatimah.
Ya Allaah, sesungguhnya kami memohon pada-Mu akhir yang baik dan berlindung dari akhir yang buruk.
Allaahuma inna nas’aluka ridhaka wa ljannata wa na’uudzubika min shakhkhatika wannaar.
Ya Allaah, sesungguhnya kami mohon keridhaan-Mu dan sorga, kami berlindung kepada-Mu dari kemurkaan-Mu dan siksa neraka.
Ya Allaah, terimalah amal saleh kami, ampunilah amal salah kami, mudahkanlah urusan kami, lindungilah kepentingan kami, ridhailah kegiatan kami, angkatlah derajat kami dan hilangkanlah masalah kami.
Ya Allaah, tetapkanlah kami selamanya menjadi Muslim, tetapkanlah kami selamanya dalam agama yang kau ridhai - Islam, tetapkanlah kami selamanya menjadi umat dari manusia yang paling engkau muliakan - Sayyidina wa Nabiyyina wa Maulaanaa Muhammad Shallahu'alihi wa alihi wa shahbih wa ummatihi, wa baraka wassallam.
Ya Allaah, percepatlah kebangkitan kaum Muslim. Pulihkanlah kejayaan kaum Muslim, Lindungilah kaum Muslim dari kesesatan terutama kemurtadan. Berilah kaum Muslim tempat mulia di akhirat.
Rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa ‘adzaabannaar
Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kesejahteraan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksaan neraka.
Rabbanaa taqabbal minna innaka antassamii’ul aliimu wa tub’alainaa innaka antattawwaaburrahiim. Washshalallaahu ‘alaa sayyidina wa nabiyyina wa maulaanaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa ummatihi wa baraka wassalaam.
Tuhan kami, perkenankanlah do’a-do’a kami, karena sesungguhnya Engkau Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Menerima taubat dan Maha Penyayang. Shalawat, salam dan berkah semoga dilimpahkan kepada junjungan dan pemimpin kami Muhammad s.a.w, atas keluarganya, sahabatnya dan umatnya semuanya.
Subhana rabbika rabbil 'izzati, 'amma yasifuuna wa salamun 'alal anbiyaa-i wal mursaliin, walhamdulillahirabbil 'alamiin.
Aamiin yaa rabbal ‘alamiin.
Indra Ganie - Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten
Aqu Khamid
ReplyDeleteHello
Semuanya.?
Askum...
ReplyDeleteAskum. .
ReplyDeleteAskum . .
ReplyDeleteitulah berita/cerita yang tersebar di masyarakat tentang sebab2 kematian fathimah bin muhammad saw,entah itu benar entah pula itu fitnah namun kesesuaian yg terjadi memang bertepatan dengan perseteruan dan perselisihan pendapat tentang pengganti (khalifah) rasulullah saw sebagai pemimpin ummat yang waktu itu terjadi simpang siur,memang logikanya kenapa ali bin abi thalib tidak dilibatkan dalam pemilihan di saqifah bani saidah,ini pula faktanya kubur putri tercinta rasulullah saw tersebut tidak berada di sisi kubur ayahnya (muhammad saw)
ReplyDeleteSyidina Ali dan Siti fatimah mencintai Sayidina Abu Bakar, Umar dan Usman, dengan memberii nama anaknya seperti nama sahabatnya itu. itu cerita fitnah klo Amirulmukmini Abu Bakar, Umar dan Usman membenci apalagi mendzolimi Siti Fatimah Ra
DeleteKlu cuma nama sj blm bisa utk patokan broo,,,
DeleteReferensi nya mana jk 4 kalifah adem2 sj. Mereka semua mati terbunuh dan sakit broo.
DeleteBismillahirrahmanirrahim.
DeleteBukankah nama anak daripada Sayyidatina Fatimah r.a adalah Hasan wal Husayn, Ummu Kultsum dan Zainab ?
Sudah menjadi sunnatullah bila seorang pemimpin wafat, maka akan terjadi perselisihan diantara pengikut pengikutnya, penghianatan, kemunafikan dan perebutan kekuasaan ...
ReplyDeleteHari ketiga Ramadan adalah hari wafatnya anak kesayangan baginda Nabi Muhammad SAW, Fatimah Az-Zahra. Fatimah yang juga istri Ali bin Abu Thalib, ini wafat pada 3 Ramadan tahun 11 Hijriah atau 23 November 632 Masehi. Dia dimakamkan pemakaman Baqi, Madinah.
ReplyDeleteKepergian ibu dari Hasan dan Husein sungguh menyayat hati dan mengharu biru. Fatimah sebenarnya sudah tahu kapan dirinya akan dipanggil Ilahi.
Alkisah saat Rasulullah terbaring sakit, Fatimah tak henti-hentinya bersedih. Rasulullah pun membisikkan sesuatu ke telinga anaknya.
"Aku akan pergi tetapi engkau pertama yang akan menyusul," ujar Rasulullah dikutip dalam buku Fatimah Az-Zahra karya Sibel Eraslan, Rabu (17/5).
Sontak raut muka Fatimah menjadi senang karena keriduannya kepada ayahanda pasti segera tertambat. Banyak yang ingin tahu apa yang Rasulullah bisikkan kepada Fatimah, namun ditanya berapa kalipun Fatimah bergeming.
Fatimah menyadari ajalnya makin dekat, saat itu dia menemui ayahnya dalam mimpi. "Wahai Fatimah! aku datang untuk memberi kabar gembira kepadamu. Telah datang saat terputusnya takdir kehidupannya di dunia ini, putriku. Tiba sudah saatnya untuk kembali ke alam akhirat! Wahai Fatimah bagaimana kalau besok malam kamu menjadi tamuku?"
Sebelum meninggal, Fatimah berlaku tidak biasa di dalam rumah dia menyisir Hasan dan Husein dengan air mawar dan hati terus bergetar karena tahu dia akan meninggalkan dua buah hatinya. Dia dekap Hasan dan Husein dan diciuminya dalam-dalam.
Ali termenung dan terus memandangi belahan hatinya tersebut. lantas Fatimah berkata, "Wahai Ali. Bersabarlah untuk deritamu yang pertama dan bertahanlah untuk deritamu yang kedua! Jangan engkau melupakan diriku. Ingatlah diriku selalu mencintaimu dengan sepenuh jiwa. Engkau kekasihku, suamiku, teman hidupku yang terbaik, teman diriku berbagi derita dan teman perjalananku"
Lalu keempat orang itu menangis dan berpelukan. Fatimah lalu meminta kedua anaknya berziarah ke pemakaman Baki. Anak-anaknya menurut. Untuk terakhir kali Fatimah memandang Ali "Halal semua atasku wahai cahaya kedua mataku," ujar Fatimah memohon maaf.
Fatimah berbaring dan menyuruh Asma binti Umais menyiapkan keperluan dan makanan. Tak disangka beberapa waktu sebelum ditariknya nyawa Fatimah, dua anaknya kembali ke rumah. Fatimah pun menyuruh lagi keduanya pergi ke Raudah, dia tidak ingin anaknya sedih melihatnya menghadap Ilahi.
Dalam kesakitannya, Fatimah berbisik kepada Ali. Dia menitipkan wasiat kepada Ali, yaitu permohonan maaf kepada Ali, meminta Ali mencintai kedua anaknya, meminta dirinya dimakamkan pada malam hari agar saat dikebumikan tidak banyak dilihat manusia, dan meminta Ali untuk sering mengunjungi makamnya.
Saat menitipkan wasiat, tiba-tiba dua anaknya kembali dari Raudah. Sadar kondisi ibunya, mereka mendekap Fatimah erat-erat. Fatimah meminta keduanya agar jangan berpaling di jalan Al-Quran, jalan Rasulullah dan melawan ayahnya.
Fatimah meminta semua orang keluar dari kamarnya, dia hendak menyendiri dan ingin bersama tuhannya. Fatimah berpesan jika tidak ada lagi sahutan dari dalam kamar maka jiwanya telah hilang. Dalam sekejap Madinah telah kehilangan mawarnya saat Fatimah kembali keharibaan tuhan.