Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakathuu..
Untuk sahabat-sahabatku yang saya muliakan, pada kesempatan kali ini kami akan membagikan sebuah kisah tentang dosa yang dianggap lebih besar daripda Zina. Benarkah demikian ?
Kisah kali ini ini adalah kisah menarik dari kehidupan NABI MUSA A.S.
Pada suatu senja, seorang wanita melangkahkan kaki mendekati kediaman Nabi Musa.
Setelah mengucapkan salam, dia masuk sambil terus menunduk. Air matanya
berderai tatkala berkata, “Wahai Nabi Allah, tolonglah saya. Doakan
agar Allah mengampuni dosa keji saya.”
“Apakah dosamu wahai wanita?” Tanya Nabi Musa. “Saya takut mengatakannya,” jawab wanita itu. “Katakanlah, jangan ragu-ragu!” desak Nabi Musa. Maka perempuan itu pun dengan takut bercerita, “Saya telah berzina.” Kepala nabi Musa terangkat, hatinya tersentak.
BACA JUGA : KAIN KAFAN RASULULLAH
“Dari perzinaan itu saya hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya
cekik lehernya sampai mati,” lanjut perempuan itu seraya menangis.
Mata Nabi Musa berapi-api. Dengan muka yang berang dia menghardik:
“Perempuan celaka, pergi dari sini. Agar Siksa Allah tak jatuh ke dalam
rumahku. Pergi...!!!” teriak nabi Musa sambil berpaling karena jijik.
Hati perempuan itu bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh.
Dia menangis tersedu-sedu dan keluar dari Rumah Nabi Musa.
Ia Tak tahu harus kemana lagi mengadu. Bahkan dia tak tahu ke mana harus melangkahkan kaki.
Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana manusia lain bakal menerimanya?
Sepeninggalnya wanita tersebut, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa.
Jibril lalu bertanya, “Mengapa engkau menolak seorang wanita yang
hendak BERTAUBAT dari dosanya? Tidakkah engkau tahu dosa yang lebih
besar dari itu?”
Nabi Musa terperanjat. “Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh itu?”
“Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan yang hina itu?” Tanyanya.
“Ada...!!!” jawab Jibril dengan tegas.
“Orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar daripada SERIBU kali Berzina.”
Mendengar penjelasan ini Nabi Musa memanggil wanita tadi, lalu berdoa memohon ampunan kepada Allah.
Nabi Musa menyadari, Orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja tanpa penyesalan seakan menganggap remeh perintah Allah.
Sedangkan BERTAUBAT dan menyesali Dosa dengan sungguh-sungguh berarti masih mempunyai IMAN di dadanya dan Yakin Allah itu ada.
Semoga kisah ini bisa bermanfaat untuk kita semua...
Amin...
tapi, emang sblm ada nabi muhammad udah ada shalat?
ReplyDeleteShalat udah ada sejak jaman Nabi Adam.. dan di sempurnakan di Jaman baginda Rasulullah Muhammad SAW
Deletetapi, emg sblm ada nabi muhammad udah ada shalat?
ReplyDeletetapi, emang sblm ada nabi muhammad udah ada shalat?
ReplyDeletetrimakasih telah sempat berkunjung...
ReplyDeletePerintah Shalat Sudah Ada Sejak Nabi Adam as..
Dalam sejarah disebutkan, setelah Nabi Adam as dan Hawa diturunkan dari surga ke bumi, mereka bertaubat dan menangis sambil menyesali perbuatan di hadapan Allah Swt. Suatu hari, Allah Swt mengutus Jibril ke Nabi Adam dan Hawa. Jibril berkata,
"Ia membawa hadiah dari Allah Swt untuk mereka. Hadiah ini adalah shalat yang dilakukan sebanyak lima kali dalam sehari semalam. Ketika waktu subuh tiba saat matahari belum terbit, Nabi Adam as dan Hawa mengerjakan shalat dan melakukan komunikasi dengan khusyu kepada Allah Swt. Setelah itu, mereka merasa tenang." Dengan demikian, shalat merupakan hadiah terbaik bagi mereka dan menjadi peninggalan yang paling berharga bagi keturunannya.
ijin copas gan untuk bahan referensi.
ReplyDeletemakasih udah berkunjung ke blog ini..
Deletesemoga bermanfaat