Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakathuu..
Puji Syukur kepada Allah YME yg masih memberi saya kesempatan membagikan sebuah artikel menarik tentang doa yg mustajab.
Suatu hari, ibu saya meminta
ayahku membeli ikan di pasar. Kemudian, saya pergi bersama ayah saya.
Setelah ikan dibeli, kami memerlukan seseorang untuk membawanya. Di saat
itu, ada seorang pemuda yang sedang berdiri didekat kami. Pemuda itu
berkata, Wahai bapak, apakah bapak memerlukan bantuan saya untuk membawa
ikan itu? Ya, benar! kata ayah saya. Kemudian, pemuda itu membawa ikan di atas kepalanya dan turut bersama kami ke rumah.
Di tengah perjalanan, kami mendengar suara azan. Pemuda itu berkata,
Penyeru Allah telah memanggil. Izinkanlah saya berwudhu, barang ini akan
saya bawa setelah shalat nanti. Apabila bapak bersedia, silakan
menunggu, jika tidak, silakan bawa sendiri.
Setelah berkata
demikian, ia meletakkan ikan-ikan itu dan pergi ke masjid. Ayahku
berpikir, pemuda itu mempunyai keyakinan yang begitu kuat kepada Allah
SWT, bagaikan seorang waliyullah. Akhirnya ayah meletakkan ikan-ikan
itu, kemudian kami pergi ke masjid.
Setelah kembali dari
masjid, ternyata ikan-ikan itu masih berada di tempatnya. Lalu, pemuda
itu mengangkat kembali ikan-ikan tadi dan bersama menuju rumah.
Setibanya di rumah, ayah menceritakan peristiwa tersebut kepada ibu.
Ibu berkata kepada pemuda tadi, Simpanlah ikan-ikan itu, mari makan
bersama kami, setelah itu kamu boleh pulang.
Tetapi pemuda itu
menjawab, Maaf ibu, saya sedang berpuasa. Ayah berkata, Kalau begitu,
datanglah ke sini nanti petang dan berbukalah di sini.
Pemuda
itu berkata, Biasanya, jika saya telah berangkat maka saya tidak akan
kembali lagi. Tetapi untuk kali ini, saya akan pergi ke masjid dan
petang nanti saya akan kembali kemari.
Sesudah itu, dia pergi
dan meminta untuk tinggal si sebuah masjid di dekat rumah. Pada petang
harinya setelah Maghrib, pemuda tadi datang dan makan bersama kami.
Setelah makan, kami menyiapkan sebuah kamar untuknya agar ia dapat
beristirahat tanpa diganggu oleh siapa pun.
Di sebelah rumah
kami, ada seorang wanita tua yang lumpuh. Kami benar-benar terkejut
ketika melihatnya dapat berjalan. Kami bertanya, Bagaimana engkau dapat
sembuh?
Wanita tua itu menjawab, Saya didoakan oleh tamu Anda
agar kaki saya disembuhkan dan Allah mengabulkan doanya. Ketika kami
mencari pemuda itu, ternyata dia telah meninggalkan kamarnya. Pemuda itu
pergi tanpa diketahui oleh siapa pun.
Kisah yang terdapat di
dalam Kitab Fadhail Amal, karya Maulana Muhammad Zakariyya al-Kandhalawi
di atas, memberikan pelajaran berharga. Yakni, di antara rahasia
mendirikan shalat lima waktu di awal waktu dengan berjamaah akan
menjadikan doa-doanya cepat diijabah.
Itu karena orang yang
mendirikan shalat lima waktu di awal waktu dengan berjamaah adalah orang
yang bersih dari dosa. Sesungguhnya shalat lima waktu itu menghilangkan
dosa-dosa sebagaimana air menghilangkan kotoran. (HR Muslim). Selain
itu, karena ia mendahulukan panggilan Allah dari panggilan selain-Nya.
( Pelajaran yang bisa dipetik )
Untuk itu, ketika azan berkumandang mari kita segera penuhi panggilan
Allah untuk melaksanakan shalat pada awal waktu dengan berjamaah. Agar
doa-doa kita mustajab dan mendapat kedudukan yang tinggi di sisi Allah
SWT.
Kemudian merefleksikan hasil shalat tersebut dengan
diperkuat ibadah sunnah lainnya seperti puasa agar lahir rasa qonaah,
bersedekah bisa dengan tenaga yang ditunjukkan pemuda tsb, lalu
berdakwah mencontohkan kepada orang lain sipemuda bela-belain shalat
awal waktu, kemudian banyak istighfar dan berdzikir karena kekhilafan
bisa terjadi kapan saja tanpa kita sadari.
Subhanallah.
ReplyDeleteALLAH HU'AKBAR
makasih kunjungannya
Delete