Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakathu....
Kali ini saya akan membagikan sebuah kisah menarik dan semoga bermanfaat.
Bukhari meriwayatkan dari Hudzaifah berkata, ‘Aku telah mendengar
Rasulullah bersabda, ‘Ada seorang laki-laki dari umat sebelum kalian
yang didatangi oleh Malaikat maut untuk mencabut nyawanya. Dia ditanya,
‘Adakah kebaikan yang kamu lakukan?’ Dia menjawab,
‘Aku tidak tahu.’ Dikatakan kepadanya, ‘Lihatlah.’ Dia menjawab,
‘Aku tidak mengetahui apa pun. Hanya saja, di dunia aku berjual-beli
dengan orang-orang dan membalas mereka. Lalu aku memberi kesempatan
kepada orang yang mampu dan memaafkan orang yang
kesulitan.’ Maka Allah memasukkannya ke Surga.” (HR Bukhari )
Dalam riwayat Hudzaifah juga, “Para Malaikat menerima ruh seorang
laki-laki dari kalangan umat sebelum kalian. Mereka bertanya, ‘Apakah
kamu melakukan suatu kebaikan?’ Dia menjawab, ‘Aku memerintahkan para
pegawaiku agar memberi kesempatan kepada orang yang mampu dan memaafkan
orang yang tidak mampu.’ Maka mereka memaafkannya.”
Dalam
riwayat Abu Hurairah dengan lafazh, “Ada seorang saudagar yang memberi
hutang kepada orang-orang. Jika dia melihat seseorang dalam kesulitan,
dia berkata kepada para pegawainya, ‘Maafkanlah dia, mudah-mudahan Allah
memaafkan kita.’ Maka Allah
memaafkannya.” (HR Bukhari )
Allah memberitakan kepada kita bahwa ketika kematian mendatangi seorang
hamba dan ajalnya telah tiba, maka Malaikat mendatanginya. Jika dia
adalah orang yang beriman, maka Malaikat memberinya berita gembira. Jika
dia adalah orang kafir, maka Malaikat bertanya kepadanya, mencelanya,
menyiksanya dan menyampaikan berita gembira Neraka. Allah berfirman
tentang kematian orang mukmin, “Sesungguhnya orang-orang yang
mengatakan, ‘Tuhan kami ialah Allah’, kemudian mereka meneguhkan
pendirian mereka, maka Malaikat akan turun kepada mereka (dengan
mengatakan), ‘Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa
sedih, dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) Surga yang telah
dijanjikan Allah kepadamu.” (QS. Fushshilat: 30)
Allah
berfirman tentang orang-orang kafir para pendosa ketika ajal menjemput,
“Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan Malaikat dalam keadaan
menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) Malaikat bertanya, ‘Dalam
keadaan bagaimana kamu ini?’ Mereka menjawab, ‘Adalah kami orang-orang
yang tertindas di negeri (Makkah).’ Para Malaikat berkata, ‘Bukankah
bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?’
Orang-orang itu tempatnya Neraka Jahannam, dan Jahannam itu
seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. An-Nisa: 97)
Dalam hadis
ini Rasulullah menyampaikan berita tentang seorang laki-laki dari umat
sebelum kita yang didatangi oleh Malaikat maut untuk mencabut nyawanya.
Malaikat bertanya kepadanya tentang amal kebaikan yang dilakukannya di
dunia.
Orang ini tidak menemukan amal kebaikan untuk dirinya. Ketika
orang ini menjawab tidak satu pun, maka mereka meminta agar meneliti
ulang. Dia tetap tidak menemukan amal kebaikan kecuali hanya perniagaan
yang menjadi profesinya.
Dia memerintahkan para pegawai yang bekerja
padanya supaya menangguhkan orang yang mampu dan memaafkan orang yang
tidak mampu. Dia menjelaskan alasannya kepada mereka dan berkata,
“Semoga Allah memaafkan kita.” Maka Allah memenuhi harapannya, memaafkan
dan mengampuninya.
Muamalah seperti yang dicontohkan oleh
laki-laki ini merupakan muamalah yang diharapkan oleh Islam. Ia
didasarkan kepada kemudahan dalam jual-beli dan kelapangan dalam
bermuamalah.
Menunggu orang-orang yang mampu dan memaafkan orang-orang
yang tidak mampu. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam telah berdoa
untuk orang yang bersifat demikian, “Semoga Allah merahmati seorang
hamba yang berlapang dada jika menjual, berlapang dada jika membeli,
berlapang dada jika membayar, dan berlapang dada jika menuntut.”
Semoga Artikel Ini Bisa Bermanfaat Terima Kasih
Terinspirasi Dari Facebook
Gambar: google
Edit By PaDhydhy
Home
» Kisah Dalam Al-Quran
» Kisah Orang Yang Dimaafkan Oleh Allah Karena Dia Memaafkan Hamba-hamba Allah
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan Saran dan Komentarnya..
( No Spam dan Konten Dewasa )